Selasa, 20 Januari 2009

Suporter Sepakbola Jakarta



keterangan kaos ( Kaos persija ini di pake sekitar taon 1989 an)
Pertama gue kenal sepak bola karena gue sering di ajak main sama sobat kwitang namanya dedi (alias=jibong) pertama ngedukung kesebelasan Pelita Jaya yang bermarkas di Sawangan kandangnya Stadion Lebak bulus.
seiring waktu berlalu yang akhirnya pelita jaya pindah Home Base ke Solo. pada waktu itu Persija pendukungnya belum ada karena Prestasi nya kali ye...
lambat laun persija mulai nanjak penampilannya, yang akhirnya tercipta suporter yang bernama the Jak Mania. pada waktu gue belum bergabung sebagai suporter persija. teman saya yang namanya dedi terus mengajak gue agar masuk suporter persija. akhirnya gue jadi suporter persija tapi pada waktu itu gue belum masuk the Jakmania. lambat laun akhirnya gue masuk anggota theJak mania.
ada cerita waktu tur ke bandung melawan Persib di Stadion Siliwangi. akhirnya gue daftar ikut tur ke Bandung. gue bersama temen namanya Muslim ikut tur Persija.
hari minggu kumpul di Stadion Menteng dengan mencarter sekitar kurang lebih 15 bis Mayasari Bakti.
Setelah sampai di Bandung yang katanya akan di Jemput oleh Bobotoh untuk pengamanan dalam kota Bandung, setelah ditunggu-tunggu Bobotoh gak dateng, mungkin bohong kali ye.. akhirnya rombongan bis berangkat juga ke Stadion.
setelah sampai di Stadion, baru turun dari bis the jak sudah di intimidasi oleh bobotoh, tapi anggota theJak tidak terpancing yang akhirnya the Jak di giring ke depan pintu gerbang Markas Kodam Siliwangi,
setelah menunggu cukup lama ternyata the jak gak bisa masuk stadion karena sudah penuh, menurut janji bobotoh akan di sediakan karcis masuk, gak tahunya gak ada lagi. dengan kecewa berat anggota the jak kembali pulang, dengan di kawal mobil polisi patroli. rombongan bis paling belakang sedang di gempur alias tawuran sama bobotoh, yang menyebabkan kaca belakang bis pecah dan anggota the jak ada yang menjadi korban 1 satu orang kepalanya bocor.
dengan pulang perasaan kecewa, di jalan tol padalarang anggota the jak turun dari bis, jalan kaki karena pada waktu jalan tol macet.
setelah melewati pintu keluar tol bis melaju kembali. dalam perjalanan mampir di rumah makan. semua anggota the jak turun untuk mengisi perut. di meja perasmanan, makanan di meja habis di makan anggota the jak, tapi gak ada yang bayar.
akhirnya pemilik rumah makan menemui ketua the jak Bung ferri untuk menagih makanan yang sudah di makan anggotanya. sekitar 2-3 jutaan harga makanan di meja makan.yang akhirnya di bayar oleh ketua the Jak bung ferry. yang nantinya setiap anggota the jak di potong 3 ribu/orang dari uang tiket yang nantinya akan di kembalikan ke setiap anggota the jak. berarti makan gak makan tetep di potong dong. kecian...deh lo. gue sendiri makan nasi pake rendang ama jengkol. di potong 3 ribu, gak ape-ape. tapi temen gue si Muslim gak makan tetep di potong.
setelah itu melanjutkan perjalanan ke jakarta melewati Purwakarta. setelah sampai tol Cikampek bis yang gue tumpangi mengalami pecah ban yang akhirnya ganti ban, pasti ganti bannya lama..ya pasti lah. setelah sampai di Stadion Menteng gue pulang sama temen gue ke rumah di Kwitang naik mikrolet pada waktu itu sekitar jam 1 pagi.
kejadian tur bandung merupakan awal permusuhan dengan Vikjing yang akhirnya merembet sampai ke kuis yang di adakan salah satu stasiun TV. yang akhirnya anggota the jak tawuran di dalam areal stasiun tv. rupanya anggota the jak sudah nungguin Vikjing di pintu masuk tol dan akhirnya tawuran terjadi lagi yang mengakibatkan kaca bis ancur...mampus lo vikjing. itulah sekelumit cerita-cerita awal permusuhan the jak dengan Vikjing itu


Sabtu, 17 Januari 2009

Pernikahan


Foto di bawah ini persiapan di Jakarta tepatnya di Kantor PT. Kalhold di jalan kramat II, barang yang akan di serahkan kepada mempelai/besan


Foto di bawah ini adalah suasana ijab kabul



foto di bawah ini setelah ijab kabul Pimpinan PT.KH dan staff juga hadir

berfose di ranjang pengantin


Menikah pada tanggal 15 September 2001 di cipanas,



Video berikut ini di abadikan di depan pemakamaman umum Kawi kawi di bilangan Jakarta pusat di mana kakek dari bapak di makamkan pada tanggal 10 juni 2011




Kamis, 01 Januari 2009

Awal



tidak banyak yang di ceritakan pada waktu lahir karena saya sendiri gak inget..maklum masih bayi..ini juga saya nulis denger dari saudara...Saya lahir ke DUNIA pada tanggal 3 februari 1978 di kota Jakarta, tepatnya di daerah kwitang,

Sekolah Dasar





SDN Kenari 04 petang,
terletak di kramat IV, saya sekolah SD sempat pindah sekolah di Tanggerang karena rumah tempat tinggal di beli tetangga lalu pindah ke Tangerang, sekolah di Tangerang saya biasa saja tidak ada kejadian yang heboh, karena keluarga ku tidak betah atau ada hal lain yang saya enggak tahu, abis pada waktu itu saya masih kecil belum tahu apa-apa, akhirnya keluarga pindah lagi ke Jakarta, lalu saya masuk lagi di sekolah SD Kenari 04, kalau enggak salah pada waktu kelas 3 SD, naik kelas 4 pada liburan sekolah saya di khitan di bengkong bukan di Dokter loh, ada kejadian yang selalu teringat yaitu kejadian sepeda sepupuku di ambil orang, ceritanya begini saya mau pake sepeda tersebut ban nya bocor lalu saya pergi ke tukang tambal ban untuk isi angin ban sepeda, setelah isi ban saya mengayuh sepeda tak lama kemudian ada seorang lelaki yang menanyakan apotik letaknya di mana? Lalu saya jawab oh..di sono lurus aja pak, karena si orang itu gak tahu jalan di minta antar ke apotik itu, setelah sampai di apotik orang itu keluar lagi dan menanyakan kalo beli susu di mana? Saya bilang di pasar enggak jauh dari sini, orang itu bilang biar cepat pake sepeda dan saya di janjikan uang 10 ribu rupiah, kalo mau meminjamkan sepeda, saya tergiur dengar mau di beri uang 10 ribu, bayangkan 10 ribu pada waktu itu sangat besar sekali, setelah orang itu pergi dengan sepedaku, saya tunggu lama sekali orang itu tidak muncul, akhirnya saya nangis dan bilang ke orang-orang kalau sepeda hilang, akhirnya sepeda itu diganti oleh bapakku 25 ribu kepada bibiku, itulah sekelumit kejadian yang sampai sekarang terus teringat, hari demi hari terus berlalu yang akhirnya saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP, saya masuk SMP di daerah Salemba nama sekolah nya SMP 21 PGRI


Selanjutnya....

Sekolah Menengah Pertama




SMP PGRI 21.
Hari demi hari saya lalui belajar di sekolah smp tersebut pada waktu itu saya ikut tinggal sama bibi, di sekolah itu saya banyak melihat kelakuan-kelakuan anak baru gede ada yang coba-coba merokok ada yang minum pil, ada yang kuping nya di tindik segala macam tingkah laku, beruntung saya tidak melakukan semua itu, semua anak yang melakukan itu tidak ada yang naik kelas karena bandel, suka melawan guru, suka bolos segala macam yang di lakukan di sekolah yang tidak di sukai guru, akhirnya saya lulus SMP, dan melanjutkan sekolah ke SMA, sekolah tersebut bernama SMA NUSANTARA.

foto ini di buat pada waktu saya sekolah SMP 21 PGRI di jalan Salemba bluntas, kelas satu saya ikut latihan Jujitsu, dan kelas tiga saya ikut beladiri Kungfu naga mas di daerah Jakarta Timur, tempat latihan nya di GOR Center Jak-Tim di jalan Otista


Foto ini di buat pada masa SMP, pada waktu itu pertandingan sepak bola antar RT di Kwitang. pada waktu itu gue jadi kiper nya setiap pertandingan rata-rata kebobolan 6 gol dan ada juga 12 gol


Selanjutnya...

SMA Nusantara



SMA NUSANTARA
mempunyai nama beken DC78, sekolah yang terletak di jakarta pusat yang berada di depan Rumah Sakit Cipto mangunkusumo dengan nama jalan Diponogoro No.78, dahulu jalan ini dua arah, sekarang hanya satu arah yang mau ke arah Salemba, di samping sekolah DC78 ada sekolah PSKD, kampus UKI dan Kampus YAI,


Film di bawah ini syuting nya di sekolah SMA Nusantara

PT Kalhold




PT. Kalhold

mulai bekerja di PT Kalhold sekitar bulan juli 2007.

foto ini di buat untuk memperingati Ulang tahun PT. Kalhold yang ke 25 di Putri Duyung Cottage


foto di bawah ini di atas mobil di area parkir PT. Kalhold
Foto di bawah ini di loby depan PT. Kalhold


Glitter Photos
Bersama dengan teman PT. Kalhold di tempat wisata Tangkuban Perahu dari kiri ke kanan. Ari, Asep ,KD, Suryadi



Menghadiri Pernikahan eks staff accounting PT kalhold pada tanggal 22 maret 2010 di Cilandak. dari kiri ke kanan H.Tarmidi, Asep, KD dan suami, Engking, Ari
 
harri-susanto.blogspot.com/2010/01/pt-focus-abadi-consultant.html">Selanjutnya..

Vespa Monas Club


Vespa Monas Club
Glitter Photos




Pertama punya Vespa :
di rumah ada motor vespa yang enggak ada surat-suratnya alias bodong, ada kejadian yang selalu kuingat, pada hari minggu teman-teman di kwitang yang punya motor mau berwisata ke daerah sukabumi, saya ikut serta berangkat dengan beriringan kira-kira belasan motor, setiba di bogor ada razia motor oleh polisi akhirnya saya kena razia, diperiksa oleh polisi saya tidak punya sim dan stnk yang akhirnya damai, polisi itu minta 250 ribu kalau mau vespa kembali, karena saya enggak punya uang akhirnya saya pulang naik kereta ke jakarta, sampai di jakarta saya stres karena vespa kesayangan di tahan di rumah polisi bukan di kantor polisi, akhirnya saya pinjam uang ke kantor, dengan di antar teman kantor yang kebetulan rumahnya di bogor, itulah sedikit cerita tentang saya punya vespa bodong, akhirnya vespa itu saya jual dan beli yang ada surat-suratnya, akhirnya Vespa bodong itu gue jual sama teman VMC seharga 800 ribu. setelah terjual bapak di rumah beli
vespa bajaj seharga 700 ribu yang akhirnya gue pake vespa bajaj. selang berapa bulan akhirnya vespa bajaj itu saya jual dengan harga 750 ribu dan beli vespa tahun 1962 dengan harga 1 juta. vespa itu milik supir bos kalhold. sekitar tahun 2001 vespa ini gue jual seharga 2,5 juta untuk menambah biaya pernikahan. setelah nikah ada uang gue beli vespa tahun 1963
Awal Kenal VMC
pada malam minggu saya mengendarai Vespa di sekitar Monas, setelah keliling Monas Vespa saya ngadat alias mogok ternyata gigi persneleng kurang bagus, lalu Vespa saya bawa ke pinggir jalan, di mana banyak vespa yang parkir, lalu saya di tolong oleh mereka ternyata mereka adalah perkumpulan Vespa Club yang ada di Monas lalu saya di sarankan untuk gabung bersama mereka, dengan uang pendaftaran 15 ribu, itulah awal saya mengenal Vespa Monas, seminggu kemudian saya akhirnya bergabung dengan Vespa Monas Club.
Setiap malam minggu saya berkumpul dan kalau ada acara biasanya menghadiri undangan antar club vespa, kalau enggak ada acara ya..konvoi keliling Jakarta, biasanya ke Blok-m di daerah Bulungan atau ke daerah Tebet acara makan nasi uduk. selain itu kadang ada juga acara touring ke luar kota, biasanya turing ke daerah puncak yang udaranya dingin, ada cerita kecil pada waktu touring pertama kali ke Puncak bogor dalam perjalanan ke puncak lewat jalan baru di Pondol Rajeg, saya mengalami insiden kecil yaitu pada waktu saya mau belok ke kanan ternyata stang Vespa tidak mau belok, stang bergerak lurus di depan ada selokan yang akhirnya vespa saya masuk kedalam selokan, posisi stang lurus roda ke kanan karena menabrak tembok, itulah sekelumit cerita pendek pertama kali ikut touring bersama teman-teman VMC.